Label

Welcome in my blog

Follow my news update

Minggu, 07 Agustus 2011

Imunisasi Kunci Pengendalian Hepatitis


Minggu, 7 Juli 2011 17:50 WIB
(Hard news)
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. 


Jakarta - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan bahwa imunisasi sebagai langkah yang paling efektif untuk pencegahan penyakit hepatitis karena penyakit itu bisa dicegah dengan imunisasi (PD3I).

"Imunisasi hepatitis B merupakan awal dimulainya upaya pengendalian hepatitis di Indonesia sejak tahun 1997," ujar Menkes dalam seminar "Saatnya Lawan Hepatitis" dalam rangka merayakan Hari Hepatitis di gedung Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis.

Imunisasi dilakukan pada bayi baru lahir atau "birth dose" menggunakan "prefilled injection device).

Selain imunisasi, Menkes mengatakan upaya pengendalian hepatitis juga dilakukan dengan berbagai cara seperti promosi perilaku hidup bersih sehat (PHBS), penapisan darah donor oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan pengembangan jejaring surveilans epidomologi hepatitis.

Disamping itu, juga dibutuhkanpengkajian terhadap upaya-upaya inovatif seperti imunisasi pada remaja dan dewasa, deteksi dini dan pengobatan untuk mencegah sirosis hepatis serta kanker hati.

"Keberhasilan Pengendalian Hepatitis sangat ditentukan oleh dukungan semua pihak, meliputi dukungan jajaran lintas sektor pemerintah di pusat dan daerah, organisasi kemasyarakatan, serta dukungan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepedulian masyarakat tentang cara pencegahan, penularan, serta bahaya penyakit Hepatitis yang harus ditingkatkan," kata Menkes.

Menurut Menkes lebih dari 2 miliar penduduk dunia terinfeksi virus Hepatitis B dan 400 juta orang diantaranya menjadi pengidap kronis.

Jumlah penderita Hepatitis C di dunia diperkirakan mencapai 170 juta orang.

Sementara hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan dari 10.391 serum yang diperiksa, prevalensi HBsAg positif 9,4 persen yang berarti diantara 10 penduduk di Indonesia terdapat seorang penderita.

Hari Hepatitis Dunia diperingati tiap tanggal 28 Juli setelah ditetapkan Resolusi Sidang Majelis Kesehatan Sedunia/WHA ke-63 Mei 2010 di Geneva, Swiss.

Dalam sidang WHA ke-63 ditetapkan 21 resolusi diantaranya tentang Viral Hepatitis sekaligus ditetapkan tanggal 28 Juli sebagai World Hepatitis Day.

"Indonesia dan Brazil yang memprakarsai kegiatan ini telah menyerukan kepada negara di dunia untuk melakukan penanganan Hepatitis secara komprehensif mulai dari pencegahan sampai pengobatan, meliputi perbagai aspek termasuk surveilans dan penelitian," kata Menkes.

Kalbar Bangun Kampung Budaya Senilai Rp60 Miliar

Minggu, 7 Agustus 2011 20:21 WIB
(Hard news)


Tiang Lamin Rumah Adat Dayak
Target kami dalam dua tahun akan tuntas pembangunan Kampung Budaya tersebut dan rencananya pembangunan dimulai pada tahun ini.
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akan membangun Kampung Budaya di Kota Pontianak sebagai pusat kegiatan budaya dengan alokasi dana sebesar Rp60 miliar dalam dua tahun anggaran.

"Target kami dalam dua tahun akan tuntas pembangunan Kampung Budaya tersebut dan rencananya pembangunan dimulai pada tahun ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Jakius Sinyor di Pontianak, Jumat.

Menurut Jakius Sinyor, rencana pembangunan Kampung Budaya dan alokasi anggarannya sudah disepakati saat pertemuan antara eksekutif dan legislatif Kalbar beberapa waktu lalu.

"Dewan sudah menyetujuinya," kata dia menegaskan.

Ia menambahkan, secara umum ada tiga bagian utama Kampung Budaya yakni Rumah Adat Melayu, Rumah Adat Dayak dan plaza.

Rinciannya, untuk Rumah Adat Melayu menghabiskan dana Rp22 miliar, Rumah Adat Dayak Rp22 miliar dan Rp16 miliar untuk pembangunan plaza.

Ia melanjutkan, plaza akan disiapkan menjadi lokasi kegiatan acara-acara kebudayaan misalnya festival budaya Melayu, Dayak, Tionghoa, maupun etnis-etnis lainnya di Kalbar.

Ia mengungkapkan, untuk tahap awal dana yang sudah disepakati sebesar Rp5,1 miliar. Dana tersebut diperkirakan mencukupi untuk pembangunan kolom, pondasi maupun lantai 1 rumah adat Dayak.

Sementara untuk Rumah Adat Melayu, pihaknya masih menunggu konsep bangunan yang akan diajukan.

"Kita tunggu seperti apa," kata Jakius Sinyor.

Sedangkan untuk bangunan Rumah Adat Melayu yang kini sudah berdiri, ia juga belum tahu akan tetap dipertahankan atau tidak karena masih menunggu rancang desain yang baru.

Mengenai bangunan untuk etnis lain di Kalbar agar ikut ditampilkan di Kampung Budaya, ia mengakui bahwa hal itu tidak disiapkan secara khusus.

Namun, lanjut dia, mereka dapat memanfaatkan plasa yang menyediakan panggung terbuka untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan pula.

"Dua bangunan utama lain untuk menunjukkan keterwakilan etnis mayoritas di Kalbar," katanya menegaskan.

Lokasi pembangunan Kampung Budaya berada di lahan bekas Gedung DPRD Kalbar di Jalan Sutan Syahrir, Pontianak Kota.

Luas kawasan tersebut sekitar tiga hektare, dan hingga kini masih ada sejumlah bangunan misalnya Kantor Kadin Kalbar, Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Kalbar, Kantor Badan Kesbanglinmas Kalbar.

Mengenai pengelolaan Kampung Budaya, Jakius Sinyor mengatakan hal itu akan diserahkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalbar.

"Dinas Pekerjaan Umum hanya menangani masalah fisik," kata dia.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalbar juga akan mendapat dana pendampingan terkait Kampung Budaya dari pemerintah pusat.

Nazaruddin Tertangkap

Minggu, 7 Agustus 2011 14:34 WIB
(Hard news)


Mohammad Nazaruddin .

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan  mantan bendahara Partai Demokrat yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi Muhammad Nazaruddin tertangkap di Cartagena, Kolumbia.

Menko Polhukam menyampaikan hal itu dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin sore. Hingga berita ini diturunkan keterangan pers masih berlangsung.

Menurut Djoko, Nazaruddin tertangkap atas kerjasama Kepolisian RI dengan Interpol. Saat ini Duta Besar RI di Kolumbia telah mengidentifikasi yang bersangkutan dan menyebutkan jika ciri-ciri fisik yang bersangkutan sama dengan Nazaruddin.

171 Ekor Sapi Disiapkan Antisipasi Kenaikan Harga


(Hard news)

Minggu, 7 Agustus 2011 09:43 WIB


Ilustrasi (Foto Ari Bowo Sucipto)
Muarabungo, Jambi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Bungo, Eko Wijakso, menyatakan pihaknya telah menyediakan 171 ekor sapi guna memenuhi kebutuhan daging sapi selama Ramadhan dan Lebaran yang akan datang.

"Pemkab Bungo telah menyediakan 171 ekor sapi guna mencukupi kebutuhan stok daging selama Ramadhan dan Lebaran yang akan datang," katanya saat dihubungi, Senin.

Stok sapi tersebut, katanya, juga dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadi lonjakan harga daging di pasaran.

"Seandainya nanti harga melonjak pihaknya sudah siap melempar daging ke pasaran untuk menstabilkan harga," lanjutnya.

Sementara itu, terkait dengan lonjakan harga di pasaran Dinas Perindagkop mengaku tidak bisa mengadakan operasi pasar karena tidak memiliki anggaran untuk melakukan operasi pasar seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini kita tidak lakukan operasi pasar, karena anggaran tidak ada," paparnya.

Namun, kata dia, pihaknya akan berkomunikasi langsung dengan Bupati seandainya memang terjadi lonjakan harga di pasaran.

"Untuk saat ini harga kan masih normal, kalau nantinya naik, kita akan komunikasikan dengan bupati, apa tindakan kita, karena untuk operasi pasar kita tidak ada dananya," tambahnya.

Sementara itu dari pantauan di Pasar Bungur Muarabungo hingga akhir pekan kemarin, sejumlah harga sembako sudah mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari harga telur ayam dari harga Rp 25 ribu ke 32 ribu. Harga beras bervariasi kenaikannya.

Harga sayur tomat naik 100 persen dari Rp 4 ribu ke Rp 8 ribu. Sementara harga daging dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu hingga 90 ribu per kg, begitu juga untuk daging ayam yang mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu pe kilogram.

"Posisi Marzuki Alie di DPR Bisa Dievaluasi"


Pasal 80 ayat 2 UU DPR mengatur fraksi bisa melakukan evaluasi atas kinerja anggotanya

Minggu, 7 Agustus 2011, 06:44 WIB
(Hard news)

Marzuki Alie (Antara/ Andika Wahyu)

Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Ronald Rofiandri mengatakan Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD mengatur evaluasi setiap anggota fraksi. Dan menurut Ronald, politikus Demokrat yang jadi Ketua DPR Marzuki Alie bisa dievaluasi oleh partainya.

Marzuki, kata Ronald, tidak hanya perlu dievaluasi terkait soal pernyataan kontroversialnya, tetapi juga kinerjanya sebagai kader Partai Demokrat yang diberi amanat menjadi Ketua DPR.

"Pasal 80 ayat (2) UU MD3 disebutkan dalam mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPR, serta hak dan kewajiban anggota DPR, fraksi melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota fraksinya dan melaporkan kepada publik," kata Ronald kepada VIVAnews, Kamis, 4 Agustus 2011.

Menurut dia, ketentuan tersebut memerintahkan semua fraksi melakukan evaluasi kinerja anggota fraksi dan kemudian melaporkannya kepada publik. Kewajiban itu mesti dilakukan sedikitnya sekali dalam satu tahun masa sidang. "Evaluasi tersebut untuk menilai kinerja anggota fraksi," katanya.

Ronald menyayangkan mengapa elite Fraksi Demokrat berkukuh tidak mau mengevaluasi kinerja Marzuki. Padahal sudah saatnya hal itu dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan. Menurutnya, kewajiban evaluasi itu juga diatur dalam tata tertib DPR pasal 18 ayat (6).

"Kalau Partai Demokrat menolak melakukan evaluasi itu melawan perintah UU MD3," kata dia.

Menurut Ronald, tidak ada alasan untuk menghindar dari amanat UU itu. konsekuensinya selain melanggar UU juga jadi catatan buruk dimata masyarakat. "Namun, kalau evaluasi dilaksanakan bisa jadi bentuk akuntabilitas terhadap konstituen," kata Ronald.

Ketua DPR Marzuki Alie terakhir memicu kontroversi dengan mengangkat wacana pembubaran KPK. Menurutnya, KPK tidak banyak membawa perubahan dan lebih banyak melakukan manuver politik ketimbang pemberantasan korupsi. Selain itu, beberapa petingginya diduga melanggar kode etik dengan menemui Nazaruddin untuk membicarakan suatu kasus.

Namun, belakangan secara panjang lebar Marzuki membantah ingin membubarkan KPK. Dia mengatakan, "Ada kata ‘kalau' di situ. Bukan berarti saya ingin membubarkan KPK," katanya.

Casey stoner

Tunggangan Stoner Memuaskan


(Hard news)
Minggu, 7 Agustus 2011 16:11 wib
Foto: Casey Stoner (Reuters)
Foto: Casey Stoner (Reuters)
Kemenangan di GP Amerika Serikat (AS), membuktikan tunggangannya sangat akur dengan Casey Stoner. Dia pun mengaku puas akan performa motornya di berbagai kondisi.

Puncak podium di seri Laguna Seca sebelumnya, membawa motivasi lebih bagi Casey Stoner untuk menjalani paruh kedua musim ini. Apalagi di tiga seri beruntun sebelum GP AS, Stoner kerap gagal memuncaki podium.

“Ya. Menurut saya, gelar akan menghampiri saya jika nanti saya tanpa masalah di paruh kedua. Kami mungkin mampu menaiki podium di setiap seri yang tentunya akan sangat spesial ,” ujar Stoner, seperti dikutip Stayontheblack, Kamis (4/8/2011).

Dia berharap, takkan ada masalah lagi dengan dirinya, strategi tim, maupun tunggangannya, Honda RC212V yang menurutnya sangat kompetitif sejak awal musim ini. Dia yakin, jika motornya tetap seperti itu, gelar hampir dipastikan akan menjadi miliknya.

“Saya sangat senang dengan tim Repsol Honda tahun ini. Motor saya bekerja dengan brilian dan bahkan di hari terburuk, performa tunggangan saya tidak ikut buruk,” lanjut mantan pembalap Ducati ini.

“Hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat positif. Ketika kami memiliki kesempatan untuk menang, kami akan selalu mengusahakannya dan hal itu memberi kami kesempatan lebih untuk banyak memenangkan lomba,” pungkas Stoner.

Jumat, 05 Agustus 2011

Lebaran

"Lebaran Nggak Lebaran, Listrik Nggak Boleh Jelek"

 
Jum'at, 5 Agustus 2011 12:24 wib
Ilustrasi. Foto: Corbis
Ilustrasi. Foto
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) Dahlan Iskan mengklaim jika pasokan listrik menjelang Lebaran dipastikan aman.

"Apa yang harus disiapkan? Sama saja, saya selalu baca, dijamin kalau Lebaran enggak mati lampu. Menurut saya enggak perlu jaminan seperti itu, Lebaran enggak Lebaran, listrik itu enggak boleh jelek," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Menurutnya, perkataannya menjadi hal yang sangat penting, karena untuk ke depannya dia tidak menginginkan ada pertanyaan serupa bila sedang ada ajang besar.

"Ini penting ini, saya tidak ingin kalau ditanya Pekan Raya Olahraga (PON) nanti bagaimana, Sea Games bagaimana, puasa bagaimana, Lebaran bagaimana, listrik itu harus sepanjang hari baik," imbuhnya.

Dirinya mencontohkan, saat puasa seperti ini, beban puncak listrik hingga 300 megawatt (mw) di Pulau Jawa, kondisi tersebut pun diklaim bagus bagi PLN.

"Misalnya Lebaran, itu penggunaan listrik kecil seperti sekarang puasa hanya beban puncak turun 300 mw di Jawa saja. Itu bagus sekali, tapi malam naik sampai 1.000 mw, biasanya di Jawa hanya 15 ribu mw, tapi sampai 16 ribu mw. Kondisi itu baik bagi PLN. Karena beban puncak turun, tapi beban rendahnya naik," tandasnya.

Rupiah Jumat Pagi Tertekan Ke Level Rp8.500


Jumat, 5 Agustus 2011 09:49 WIB
(Hard news)


Ilustrasi.
 
Pelepasan mata uang dalam negeri yang cukup signifikan mendorong nilai kurs rupiah Jumat pagi tertekan ke level Rp8.500 per dolar AS.

Kurs nilai rupiah pagi antarbank Jakarta melemah 40 poin terhadap dolar AS menjadi Rp8.535 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp8.495.

"Kecemasan di pasar keuangan global menyikapi potensi resesi di AS mendorong investor cenderung memegang tunai dolar AS sehingga mata uang Asia cenderung melemah, termasuk rupiah," kata analis valas Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kondisi saat ini mendorong pelaku pasar memilih menempatkan dananya pada mata uang "safe haven" untuk menjaga nilainya.

Meski demikian, kata dia, pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang tumbuh pada kuartal kedua 2011 secara tahunan (YoY) sebesar 6,5 persen akan menahan koreksi rupiah lebih dalam.

"Data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi dalam negeri kuartal dua sebesar 6,5 persen sesuai dengan ekspektasi," ujar dia.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi masih akan tinggi seiring dengan membaiknya ekspor yang didorong oleh naiknya harga komoditas, dan realisasi investasi yang naik 14 persen yoy selama satu semester tahun ini.

"Selain kedua pengeluaran tersebut, pengeluaran konsumsi rumah tangga juga akan meningkat tetapi pengeluaran pemerintah belum akan membantu pertumbuhan karena realisasi serapan anggaran yang masih dibawah target," ucap dia.

Dari sisi sektoral, lanjut dia, sektor pertanian, pertambangan, telekomunikasi dan sektor keuangan diperkirakan masih akan tumbuh tinggi.

Ia menambahkan, sisi makroekonomi dukungan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat membuat fundamental ekonomi Indonesia semakin solid, sehingga pelemahan rupiah terhadap dolar dapat tertahan tidak terlalu tertekan lebih dalam. (ANT)

Editor: Vijaya surya VJ
COPYRIGHT © 2011

Kamis, 04 Agustus 2011

Minat Baca Orang Jawa Barat Rendah

Kamis, 4 Juli 2011 21:02 WIB
(Hard news)


Ilustrasi (ist)

Depok - Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Jawa Barat Heni Heryani mengatakan minat baca warga Jawa Barat sangat rendah.

"Indeks minat baca di Jawa Barat adalah 0,001 atau satu buku dibaca oleh seribu orang," kata Heni ketika membuka Road Show Gerakan Membaca di Depok, Selasa.

Dibandingkan warga Singapura, minat baca warga Jawa Barat jauh tertinggal. Di Singapura, indeks membaca mencapai satu orang membaca lima buku.

Menurut dia, rendahnya minat baca tersebut tergantung pada beberapa faktor yaitu keterbatasan sarana dan prasarana, rendahnya minat sumber daya manusia, dan kemauan politik pemerintah.

Ia mengatakan ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menarik minat baca masyarakat, misalnya melalui pendekatan agama dengan menekankan ajaran moral bahwa membaca adalah kegiatan bermanfaat dan bisa diamalkan.

Untuk menarik minat baca itu, Bapusipda Provinsi Jawa Barat menggelar roadshow gerakan membaca di Kabupaten Bandung, Kabupaten Ciamis, Kota Cirebon, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut.

Budayawan Kritisi Menara Bersejarah Dijadikan Media Iklan

Kamis, 4 Agustus 2011 13:07 WIB
(Hard news)


Ilustrasi Perawatan Bangunan Cagar Budaya (FOTO ANTARA/Wahyu Putro)
dicat warna-warni seperti kue lapis. Itu sudah menyalahi undang-undang cagar budaya, harus segera ditindak....
Jambi - Otonomi daerah memang memungkinkan pemerintahan provinsi, kota, dan kabupaten menghimpun pendapatan asli daerah. Namun upaya itu seyogyanya sejalan dengan konsep pelestarian sejarah perjuangan setempat, sebagaimana dinyatakan budayawan Jambi, Jafar Rasuh.

Dia menyatakan kritikannya terhadap keberadaan menara air bernilai sejarah perjuangan bangsa dan pantas jadi ikon kota Jambi kini telah disulap pemerintah kota menjadi media iklan luar ruang.

"Tindakan itu sungguh sangat tidak mempertimbangkan nilai-nilai sejarah dari bangunan-bangunan tua yang ada di Kota Jambi. Apalagi menara air raksasa itu peninggalan zaman penjajahan Belanda, satu-satunya bangunan tua yang tersisa paling utuh hingga sat ini," katanya, di Kota Jambi, Kamis.

Menara air berukuran raksasa yang dia maksud itu lebih layak dijadikan ikon kota Jambi. Jika Jakarta punya Monumen Nasional, Surabaya miliki Tugu Pahlawan, Bukittinggi dengan Jam Gadang, Jayapura juga punya Tugu Trikora; maka Kota Jambi selayaknya mempunyai Menara Air itu.

Namun, cara bersikap pemerintah Kota Jambi ternyata berbeda karena pendekatan pendapatan asli daerah yang digenjot. Menara Air peninggalan kolonialis Belanda itu dijadikan media iklan luar ruang. Menara itu "ditempeli" iklan banyak produk massal, di antaranya iklan operator telefon seluler.

"Masa' dicat warna-warni seperti kue lapis. Itu sudah menyalahi undang-undang cagar budaya, harus segera ditindak," kata Jafar, yang juga kepala Taman Budaya Jambi.

Dalam UU Nomor 5/1992 tentang Pelestarian Benda-benda Cagar Budaya pun UU Nomor 11/2010 telah ditegaskan, setiap produk budaya yang termasuk dalam kategori cagar budaya harus dijaga keaslian dan kelestariannya.

"Jadi pelanggaran atas semua itu, ancam hukuman kurangan penjara sekurang-kurangnya 10 tahun penjara. Ini penting untuk menjaga, merawat dan melestarikan benda-benda cagar budaya," katanya.

Dia menyatakan contoh baik pelestarian bangunan cagar budaya dan sejarah itu. Renovasi bangunan Gedung Asia Afrika di Kota Bandung, katanya, sangat baik ditiru.

Ditinggal Orangtua, Bayi 5 Bulan Diculik PRT

(Hard news)

Saat hendak membawa Cheryl, Ina mengaku mau membeli kerupuk kepada tetangga yang melihat.

Kamis, 4 Agustus 2011, 11:43 WIB

ilustrasi penculikan  

Polisi masih mencari keberadaan Cheryl Audrey Jacqueline, bayi lima bulan yang dibawa kabur dari rumahnya di Kampung Ujungkarawang, Cakung, Jakarta Timur . Cheryl diduga diculik oleh pembantunya.

"Hingga saat ini, kami masih kembangkan penculikan tersebut," ujar Kepala Seksi Humas Polsek Cakung, Iptu Sutrisno, di Jakarta, Kamis 4 Agustus 2011.

Menurut Sutrisno, kejadian itu bermula saat ayah Cheryl, Agus, sedang mengantar istrinya kerja di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Agus membawa anak pertama dan kedua. Sementara anak ketiganya, Cheryl, ditinggal bersama pembantunya yang bernama Ina.

"Kejadian sekitar 20.30 WIB. Berdasarkan saksi tidak nampak suatu kecurigaan dari sikap pembantu rumah tangga itu saat membawa Cheryl. Dia tidak bawa apa-apa, makanya saksi tidak curiga. Mungkin kalau dia bawa baju atau tas saksi akan curiga," terang Sutrisno.

Saat tiba dirumah, Agus melihat rumahnya dalam keadaan sepi. Dia juga tidak melihat Cheryl. Agus berinisiatif untuk menunggu Ina karena dikhawatirkan anaknya dibawa keluar oleh pembantunya. Saat pukul 00.00 WIB Ina tidak pulang juga. Akhirnya Agus melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Ina, kata Sutristo diketahui baru bekerja selama dua minggu di rumah Agus. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Selama bekerja, sang manjikan mengaku tidak puas dengan hasil kerja Ina. Berdasarkan keterangan Agus, dia berasal dari Desa Cipendeu, Kabupaten Subang.

Saat hendak membawa Cheryl, Ina mengaku mau membeli kerupuk kepada tentangga yang melihatnya, sehingga tidak curiga sedikitpun.

Anas Tanggapi Munculnya Partai SRI

 

Munculnya SRI bagi Partai Demokrat merupakan partner baru yang harus disikapi positif.

Kamis, 4 Agustus 2011, 23:06 WIB
(Hard news)
Anas Urbaningrum (Adri Irianto)
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengatakan tantangan partai politik baru yaitu bagaimana memasarkan produk parpol, yaitu adanya tatanan perubahan. Hal itu juga berlaku bagi partai baru, Serikat Rakyat Independen (SRI).

Menurut Anas, berdirinya parpol merupakan wujud perkembangan positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Hal itu merupakan bagian dari perkembangan spirit mewujudkan tatanan demokrasi. Munculnya SRI bagi Demokrat merupakan partner baru yang harus disikapi positif.

"Siapapun figur yang diusung diharapkan mampu mewujudkan iklim sejuk penegakan demokrasi di Indonesia," ujar Anas sesudah melantik Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo dan susunan pengurus PD Jatim di Surabaya, Kamis, 4 Agustus 2011. "Partai apa saja sangat dimungkinkan, yang penting tidak akan merugikan bangsa," lanjut Anas.

Sementara itu dalam pelantikan itu, Anas menyampaikan kepada kader Partai Demokrat untuk bekerja keras mengemban tugas dari konstituen. Baginya yang penting adalah konsolidasi kader.

"Tidak usah berfikir persiapan pilpres di tahun 2014. Selain mensukseskan konsolidasi kader, yang paling penting adalah kerja keras mengemban amanat dapil yang memilih anda," kata Anas.

Jelang MotoGP Ceska 2011

(Soft news)

Pedrosa: Jeda Usai, Saatnya Beraksi Lagi!


Kamis, 4 Agustus 2011 14:25 wib
(Hard news)
Foto: Daniel Pedrosa Ramal; tak sabar jelang GP Ceska (Daylife)
Foto: Daniel Pedrosa Ramal; tak sabar jelang GP Ceska (Daylife)
Jeda musim panas hampir berakhir, Dani Pedrosa yang memanfaatkan beberapa pekan ini untuk liburan ke Swiss, sekaligus memulihkan cederanya, kini sudah siap untuk beraksi kembali.

“Beberapa pekan ini sangatlah tenang. Saya memanfaatkan kesempatan jeda musim panas untuk beristirahat dan bersantai, karena kami harus kembali mengerjakan motor untuk seri Brno,” tulis Pedrosa dalam blog pribadinya yang dikutip dari Redbull.com, Kamis (4/8/2011).

Sebelumya, Pedrito, sapaan Pedrosa, menikmati musim panas di Swiss, menikmati sinaran mentari dan memanfaatkan waktunya untuk beristirahat, sekaligus memulihkan cederanya, jelang GP Ceska pekan depan.

“Sampai sekarang, pemulihan saya juga masih berjalan, tentu jeda musim panas ini penting untuk menguatkan fisik saya jelang Brno,” tambah pembalap kelahiran Sabadell ini.

“Saya harus menyiapkan fisik saya jelang Brno, karena sirkuit tersebut membutuhkan fisik yang bugar, terlebih karena suhu panasnya. Brno, Misano dan Indianapolis merupakan trek-trek di mana anda harus berada dalam kondisi fisik yang kompetitif. Itulah tujuan saya, agar saya tak ragu jelang sesi latihan,” lanjutnya.

Kini, Pedrito masih berusaha keras memulihkan kebugarannya, agar mampu memenangkan seri-seri lainnya. Pekan depan, dia akan memberitahukan lebih lanjut mengenai kondisi fisiknya.

“Pekan depan, ketika kita sudah mulai mendekati lomba, saya akan mengatakan lebih lanjut mengenai kebugaran saya dan saya akan memberi tambahan detil-detil tentang sirkuit tersebut,” pungkas Pedrito.

Selasa, 02 Agustus 2011

Hidayat Nur Wahid Sosialisasikan Amandemen UUD 1945


Selasa, 2 Agustus 2011 15:51 WIB 
(soft news)
Hidayat Nur Wahid.

Klaten - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Hidayat Nur Wahid mulai menyosialisasikan amandemen Undang-undang Dasar 1945 sebelum rencana itu direalisasikan agar masyarakat memiliki pemahaman cukup.

"Sosialisasi mengenai perubahan UUD 1945 dimaksudkan untuk memberi kejelasan kepada masyarakat mengenai pentingnya amandemen, sekaligus menyerap masukan dari mereka," katanya dalam acara sarasehan Pembahasan Sosialisasi Perubahan Amandemen UUD 1945 di Universitas Widya Dharma Klaten, Jawa Tengah, Sabtu.

Dalam kesempatan tersebut mantan Ketua MPR RI ini menyampaikan beberapa poin penting dalam rencana perubahan UUD 1945, diantaranya perubahan UUD 1945 tidak mengubah bagian pembukaan.

"Sama sekali tak ada perubahan dalam bagian tersebut karena pada dasarnya tujuan mengamandemen adalah untuk tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tambahnya.

Selain itu, kata dia, dalam perubahannya nanti isi undang-undang tersebut akan mempertegas sistem presidensial, dimana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.

Meski demikian ia tak menampik pro kontra pasti didapat dalam wacana mengenai hal ini sehingga masukan dari masyarakat menurutnya akan sangat membantu serta mendukung sosialisasi amandemen UUD 1945.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi amandemen UUD 1945 bukanlah sebagai bentuk doktrin atau dogma yang harus disetujui oleh masyarakat tanpa menyerap aspirasi mereka terlebih dahulu.

Selain itu, kata dia, pemahaman masyarakat mengenai perubahan Undang-undang Dasar 1945 juga masih rendah, padahal mereka memiliki peran vital dalam menegakkan demokrasi di negara ini.

"Misalnya saja, masyarakat bisa mengajukan perubahan undang-undang tentang kepala daerah melalui Mahkamah Konstitusi. Tetapi yang terjadi saat ini banyak masyarakat yang tak paham akan hak mereka itu," ujarnya.

Oleh karena itu dirinya bertekad merubah sepak terjang proses amandemen UUD 1945 dengan memaksimalkan sosialisasi kepada warga negara ini karena bagian itu merupakan hal penting dimana pemilik undang-undang tersebut adalah masyarakat Indonesia.

Anas Urbaningrum Akan Diperiksa di Blitar

Selasa, 2 Agustus 2011 19:33 WIB |
(soft news)
Anas Urbaningrum. 


Jakarta  - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri akan memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Polres Blitar, Jawa Timur, berkaitan dengan laporan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan Muhammad Nazaruddin.

"Kebetulan sekarang beliau di Blitar, sudah ada koordinasi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa.

Anton mengatakan, Anas diperiksa sebagai pelapor dan akan dimintai keterangan Rabu (27/7).

Penyidik Mabes Polri sendiri telah berangkat ke Polres Blitar Selasa ini, guna mempersiapkan pemeriksaan Anas.

Anton membantah membedakan pemeriksaan terhadap Anas yang mengirimkan penyidik ke Blitar.

Anas melaporkan mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terkait dugaan kasus pencemaran nama baik dan fitnah di Bareskrim Mabes Polri, Selasa.

Nazaruddin yang saat ini buron, dalam pesan pendeknya, menyebut Anas dan beberapa politisi Partai Demokrat terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan dan praktik mafia anggaran.

Presiden Gelar Silaturahmi Dengan Pimpinan Lembaga Negara

Presiden Gelar Silaturahmi Dengan Pimpinan Lembaga Negara

Selasa, 2 Agustus 2011 09:41 WIB
(Soft news)


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan silaturahmi dengan para pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Pertemuan dimulai pada pukul 10.00 WIB itu dihadiri juga oleh Wakil Presiden Beodiono serta para ketua lembaga negara seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas, Ketua Mahkamah Agung (Mahkamah Agung) Harifin Tumpa, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo, dan Ketua Komisi Yudisial Erman Suparman.

Pertemuan serupa sudah dilaksanakan dua kali pada 2011 di Gedung BPK pada Januari dan di Gedung MK pada April lalu.

Forum tersebut merupakan ajang para pimpinan lembaga negara untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi demi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

Pertemuan itu juga digunakan untuk membahas berbagai persoalan terkini dari berbagai perspektif lembaga negara.

Setelah menghadiri pertemuan para pimpinan lembaga negara, Presiden Yudhoyono pada Kamis pukul 13.00 WIB dijadwalkan menerima pengurus besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Kantor Kepresidenan.

BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu


Selasa,02 Juli 2011 01:49 WIB
(soft news)


BI (Bank Indonesia).

Pimpinan Bank Indonesia Semarang, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu yang cenderung meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri 1432 H.

"Rata-rata tiap tahun ada 4.854 lembar uang palsu yang ditemukan oleh pihak perbankan di wilayah Jawa Tengah," kata Kepala Bidang Sistem Pembayaran BI Semarang Tatung M. Taufik di Magelang, Jumat malam.

Ia mengungkapkan, pada semester I 2010 ditemukan 2.315 lembar uang palsu, semester II 2010 ada 2.937 lembar dan 2.885 lembar uang palsu ditemukan pada semester I 2011.

"Uang yang sering dipalsukan adalah pecahan Rp50.000 dan Rp100.000," ujarnya tanpa memberikan keterangan jumlah uang palsu jika dihitung dalam rupiah.

Hal tersebut diungkapkan dalam acara "Media Gathering Bank Indonesia Semarang 2011".

Ia mengatakan, uang palsu tersebut ditemukan antara lain, saat masyarakat menukarkan uang ke BI atau ke bank lainnya, dan dari setoran bank-bank yang diketahui melalui mesin pemeriksaan.

Terkait dengan peredaran uang palsu di masyarakat, pihak BI telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri uang asli dan palsu kepada berbagai media terutama pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan transaksi pembayaran.

"Kami juga bekerja sama dengan Polri, badan intelijen nasional, badan koordinasi pemberantasan uang palsu dan aparat penegak hukum lainnya dalam mengantisipasi peredaran uang palsu di masyarakat," katanya.

Menurut dia, selain diimbau mewaspadai peredaran uang palsu, masyarakat juga diminta cermat dan teliti jika melaksanakan transaksi jual beli.

"Masyarakat harus melakukan 3D yakni dilihat, diraba, dan diterawang jika menerima uang untuk mengetahui apakah uang itu palsu atau tidak," ujarnya.

ferrari:Fernando alonso

Alonso Pantas Masuk Catatan Sejarah F1

 
(soft news)
Selasa, 2 Agustus 2011 19:09 wib
Foto: Fernando Alonso Diaz (Getty Images)
Foto: Fernando Alonso Diaz
Bukan alasan sebagai manajer, Flavio Briatore menyanjung kliennya, Fernando Alonso setinggi nirwana. Tapi memang kemampuannya memamg patut diacungi empat jempol dalam rangka membangkitkan Ferrari dari keterpurukan.

Bagi Briatore, Alonso merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Sejarah Fromula One juga menurutnya layak mencatatkan nama Alonso, sebagai salah satu yang terhebat.

Belum puas, Briatore juga menyatakan, Alonso pantas disandingkan dengan para legenda, Ayrton Senna, Alain Prost, dan Michael Schumacher. Terakhir, menurut Briatore, tanpa dirinya pun, Alonso takkan kesulitan bersinar di ranah kejuaraan jet darat ini.

Soal gelar, menurut Briatore lagi, Alonso tentu masih berpeluang. Semoga Alonso masih bersama tim kuda jingkrak sampai Alonso meraih melebihi apa yang pernah dicapai Schumi, sapaan Schumacher.

“Menurut saya, Alonso masih bisa memenangkan gelar di Ferrari tanpa Flavio Briatore, sekalipun. Fernando layak menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah. Fernando masih akan bersama Ferrari sampai akhir kariernya dan saya berharap, dia mendapat mobil yang mampu memenangkan gelar lebih banyak dari Schumacher,” tutur Briatore, seperti dikutip Onda Cero, Selasa (2/8/2011).

“Jika dia mengendarai mobilnya Vettel (RB7), Fernando akan menang dengan jarak dan selisih yang besar. Dia salah satu dari sedikit pembalap hebat dan pantas disandingkan dengan Senna, Prost dan Schumacher,” pungkas Briatore.

Bagaimana Islam Menyebar di Jakarta



Ibu kota ini lahir dan berkembang berkat sumbangsih kaum muslim yang menyebarkan Islam.
Selasa, 2 Agustus 2011, 10:34 WIB
(Soft news)

Menurut Wikipedia, Jakarta dijadikan tempat pemukiman sejak tahun 2500 Sebelum Masehi. Berdasarkan penggalian para ahli arkeolog, pemukiman ini terdapat di tepi Sungai Ciliwung. Lantas, pada abad ke-5, di kawasan ini ditemukan prasasti Tugu yang diduga sebagai peninggalan Raja Tarumanegara. Pada abad 12, daerah ini berada dalam kekuasaan kerajaan Sunda, yang dibuktikan dengan adanya pelabuhan Sunda Kelapa.

Pada masa inilah daerah itu semakin ramai karena berkumpulnya para pedagang dari berbagai negara. Bahkan, negara Portugis pun tertarik untuk bekerja sama dalam perdagangan dengan para raja Sunda sekitar abad 17. Di masa itu pula kota pelabuhan ini begitu kuat dengan pengaruh kerajaan Hindu. Kemudian baru pada 1527, kota ini diserang oleh pasukan dari kesultanan Demak dengan Panglima Fatahillah.

Pemimpin pasukan ini tak lain adalah Saudara Ipar Raden Fatah. Saat itu kerajaan Demak ingin menguasai Sunda Kelapa bukan hanya karena motif ekonomi dan politik, melainkan juga penyiaran agama Islam. Sejarah perebutan kekuasaan kerajaan Islam di Sunda Kelapa ini diresmikan sebagai hari jadi Kota Jakarta, tepatnya 22 Juni 1527.

Nama Fatahillah memang tak bisa lepas dari sejarah masuknya kekuatan Islam di Jakarta tempo dulu. Namun menurut budayawan betawi, Ridwan Saidi, penyebaran Islam di Jakarta sudah dimulai sejak tahun 1418. Itu bisa dirunut dari berdirinya Pesantren Quro di Karawang, pimpinan Syekh Syuro dari Kamboja. Syekh Syuro dan pengikutnya inilah yang ikut andil dalam penyebaran Islam di Jakarta, mengingat jarak antara Karawang dengan Jakarta cukup dekat.

Selain itu, Jakarta berubah menjadi kota Islami berkat keberadaan muslim Tionghoa yang sudah tinggal lama di Sunda Kelapa dan berbaur dengan orang Betawi. Berkembangnya muslim Tionghoa ini ternyata ada hubungannya dengan Kesultanan Demak. Raden Patah diketahui adalah keturunan Tionghoa juga dengan nama Jin Bun.

Jin Bun adalah murid Bong Swi Ho alias Sunan Ampel, yang kita kenal sebagai anggota Wali Sanga. Mundur lagi ke zaman belakang, ternyata silsilahnya berkaitan juga dengan kedatangan Laksamana Ceng Ho pada 1402. Ceng Ho dikenal sebagai laksamana perang yang sangat berperan dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, ini artinya penyebaran Islam di Jakarta pun tak kan bisa lepas dari kontribusi muslim Tionghoa pada waktu itu.